TUGAS MORFOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN
DISUSUN OLEH :
1.
Anatyara Safitri (0904015015)
2.
Hafilia Haznawati (0904015115)
Kelas : 1Q
Kelompok : 1
Nama Dosen : Rini Prastiwi, M. Farm., Apt
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu tumbuhan pada waktu sekarang
telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan
yang semula hanya merupakan cabang-cabang Ilmu Tumbuhan saja, sekarang ini
telah menjadi Ilmu yang berdiri sendiri. Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan
yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik
bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan
analogi dari anatomi manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip kajian
yangdilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang
secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang
berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga
umumnya tidak perlu dilakukan ‘‘pembedahan’’. Macam-macam anatomi tumbuhan
biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan yaitu
Organologi, Histologi, dan Sitologi. Sedangkan fisiologi adalah cabang botani yang mempelajari bekerjanya
sistem kehidupan di dalam tubuh tumbuhan dan tanggapan terhadap pengaruh
lingkungan sekitarnya. Seperti juga fisiologi hewan, fisiologi menggabungkan aspek fisika, kimiawi, dan biologi. Dari
fisiologi tumbuhan ini lahirlah cabang-cabang campuran biologi, seperti biokimia dan biofisika. Fisiologi juga
sangat mempengaruhi perkembangan genetika.
Dalam
biologi, tumbuhan merujuk pada organisme yang termasuk ke dalam Regnum Plantae.
Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti
pepohonan, semak, terna, rerumputan, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga
hijau. Tercatat sekitar 350.000 spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak
termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga
dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat
autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses
fotosintesis. Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama
lain yang dipakai adalah Viridiplantae ("tetumbuhan hijau"). Nama
lainnya adalah Metaphyta.Tumbuhan (Plantae) digolongkan ke dalam kingdom
tersendiri, yaitu kingdom Plantae. Penggunaan istilah regnum untuk dunia tumbuhan lebih umum
digunakan dibandingkan istilah kingdom. Pada klasifikasi makhluk hidup dalam
lima kingdom, makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Plantae adalah tumbuhan
lumut (Briophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan
biji (Spermatophyta).
Sistematika adalah ilmu yang secara ilmiah
mempelajari keanekaragaman makhluk hidup serta sejarah hubungan kekerabatan
evolusi yang ada di antara mereka. Gabungan antara taksonomi dan filogenetika. Sistematika
tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi
tumbuhan. Namun demikian, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari
hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya. Dalam
sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain,
taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen) tumbuhan dan
pengelompokan (klasifikasi) berdasarkan Kingdom, Divisio, Sub-divisio, Class/
Klas, Sub-class/ Sub-klass, Ordo/ bangsa, Sub-ordo/ sub-bangsa, Familia/ suku, Genus/
marga, Species/ jenis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Morfologi
Tumbuhan
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya.
Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar:
Organ-organ lain dapat digolongkan sebagai organ sekunder karena terbentuk
dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesori, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ
sekunder penting:
B. Anatomi Tumbuhan
Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi
merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip
kajian yangdilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian
yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode
yang berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga
umumnya tidak perlu dilakukan ‘‘pembedahan’’.
Anatomi tumbuhan
biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
☺ Organologi,
mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan
penyusunnya;
☺ Histologi, mempelajari
struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel
penyusunnya; dan
☺ Sitologi, mempelajari
struktur dan fungsi sel serta organel-organel di
dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel
yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
Morfologi tumbuhan juga sering kali dikaji bersama-sama
dengan anatomi tumbuhan.
Anatomi tumbuhan
biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan
1.
Akar
☺
Epidermis (kulit luar)
☺
Korteks
☺
Endodermis
☺
Silinder
Pusat/ Stele
Sifat-sifat
akar:
☺
Merupakan
bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke
pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan
cahaya.
Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak
beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian
lainya.
☺
Warna
tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
☺
Tumbuh
terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika
dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
☺
Bentuk
ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Secara umum, ada
dua jenis akar yaitu:
1)
Akar
serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang,
tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut
dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk
memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2)
Akar
tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya
adalah untuk menyimpan makanan.
2.
Batang
☺
Epidermis
☺
Korteks
☺
Endodermis
☺
Silinder
pusat/ Stele
Pada umumnya batang mempunyai
sifat-sifat berikut :
☺
Umumnya
berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain,
akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
☺
Terdiri
atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku
inilah terdapat daun.
☺
Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau
matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
☺
Selalu
bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang
mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
☺
Mengadakan percabangan dan selama hidupnya
tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang
kecil.
☺
Umumnya
tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan
waktu batang masih muda.
3.
Daun
Warna hijau pada
daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen
yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil
dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga karoten (berwarna jingga),
memiliki pigmen lain, misalnya: xantofil (berwarna kuning), antosianin (berwarna
merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman).
Fungsi daun:
☺
Tempat
terjadinya fotosintesis.
☺
Sebagai
organ pernapasan.
☺
Tempat
terjadinya transpirasi.
☺
Tempat
terjadinya gutasi.
☺
Alat
perkembangbiakkan vegetatif.
Anatomi Daun
☺
Epidermis
terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi
jaringan di bawahnya.
☺
Jaringan
palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya fotosintesis
☺
Jaringan
spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan.
☺
Berkas
pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau
pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang
diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan
fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke
seluruh tubuh tumbuhan.
☺
Stoma
(jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi.
4.
Bunga
Merupakan alat
reproduksi pada angiospermae. Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi
seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae,
"tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi
(benang sari dan putik)
Fungsi bunga ;
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora)
dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan
penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan
biji.
Bagian-bagian
bunga sempurna.
1)
Bunga
sempurna,
2)
Kepala
putik (stigma),
3)
Tangkai
putik (stilus),
4)
Tangkai
sari (filament, bagian dari benang sari),
5)
Sumbu
bunga (axis),
6)
Artikulasi,
7)
Tangkai
bunga (pedicel),
8)
Kelenjar
nektar,
9)
Benang
sari (stamen),
10)
Bakal
buah (ovum),
11)
Bakal
biji (ovulum),
12)
Serbuk
sari (pollen),
13)
Kepala
sari (anther),
14)
Perhiasan
bunga (periantheum),
15)
Mahkota
bunga (corolla),
16)
Kelopak
bunga (calyx)
Empat
bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
☺
Kelopak
bunga atau calyx;
☺
Mahkota
bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat
serangga yang membantu proses penyerbukan;
☺
Alat
kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria)
berupa benang sari;
☺
Alat
kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah
wanita") berupa putik.
5.
Biji
Biji
(bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang
telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae
atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,
biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat
bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
6.
Buah
☺
Buah
Semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah
beserta bagian2 lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah
ini, sedang buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
E
Buah
sungguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah, dan jika ada
bagian bunga lainnya yg masih tanggal, bagian ini tidak merupakan bagian buah
yg berarti.
C.
Fisiologi
Tumbuhan
Fisiologi tumbuhan adalah cabang botani yang mempelajari bekerjanya sistem kehidupan di dalam tumbuhan dan tanggapan terhadap pengaruh lingkungan
sekitarnya. Seperti juga fisiologi hewan, fisiologi tumbuhan menggabungkan aspek fisika, kimiawi, dan biologi. Dari fisiologi tumbuhan ini lahirlah cabang-cabang campuran biologi,
seperti biokimia dan biofisika. Fisiologi juga sangat mempengaruhi perkembangan genetika.
Objek kajian dalam fisiologi tumbuhan adalah fisika sel dan biofisika
organ, fotosintesis, transportasi hara dan hasil metabolisme, regulasi pertumbuhan dan perkembangan, dan mekanisme respons terhadap
rangsangan lingkungan.
Fisiologi tumbuhan diterapkan dalam pertanian untuk meningkatkan nilai produk hasil
bumi. Beberapa contoh hasil kajian fisiologi yang diterapkan di pertanian
adalah teknologi pemberian pupuk kimia untuk meningkatkan hasil dan penggunaan zat
pengatur tumbuh untuk merangsang keserempakan pembungaan. Hasil
penelitian di bidang fisiologi juga dapat dipakai untuk mendukung program pemeuliaan tanaman, misalnya dalam merakit kultivar yang tahan kekeringan.
D. BATASAN REGNUM PLANTAE
Tumbuhan (Plantae) digolongkan ke dalam kingdom tersendiri, yaitu
kingdom Plantae. Penggunaan istilah regnum untuk dunia tumbuhan lebih umum
digunakan dibandingkan istilah kingdom. Di alam
ini terdapat lebih dari 300.000 jenis tumbuh-tumbuhan. Bermacam tumbuhan
tersebut dapat diklasifikasikan menjadi sejumlah divisi. Divisi dibagi lagi
pada tingkatan yang lebih rendah meliputi kelas, bangsa, suku, marga, dan
jenis. Masing-masing diberi nama sesuai dengan Kode International Tata Nama
Tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai sarana referensi dan indikasi untuk
kategori nama takson yang sesuai.
Pada klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom, makhluk hidup yang
termasuk dalam kingdom Plantae adalah tumbuhan lumut (Briophyta),
tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan biji (Spermatophyta).
Berdasarkan perbedaan dan persamaan morfologisnya, tumbuhan terbagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu kelompok tumbuhan tidak berpembuluh (Non Tracheophyta
/ Atracheophyta) dan kelompok tumbuhan yang berpembuluh (Tracheophyta).
Pembuluh ini berfungsi untuk mengalirkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh.
Ciri yang segera
mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan
pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui
fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Beberapa
perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit, merupakan akibat adaptasi
terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Karena sifatnya yang autotrof,
tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui
organisme hidup (rantai makanan).
Tumbuhan
bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun
beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum.
Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas
perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan
jauh lebih besar daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan
menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan
hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Reproduksi juga
terpengaruh oleh sifat ini.
Menurut Campbell (1998: 550), anggota Plantae dapat
diklasifikasikan ke dalam 12 divisio, yaitu:
1. Tumbuhan tidak berpembuluh (Briophyta)
a. Hepatophyta
b. Briophyta
c. Anthocerophyta
2. Tumbuhan berpembuluh (pteridophyta dan Spermatophyta)
a. Psilophyta
b. Lycophyta
c. Equisetophyta (Sphenophyta)
d. Pterophyta
e. Pinophyta (Coniferophyta)
f. Cycadophyta
g. Ginkgophyta
h. Gnetophyta
i.
Anthophyta
Ciri
organisme yang termasuk kingdom plantae:
1) Eukariotik multiseluler
2) Mempunyai
dinding sel yang tersusun atas selulosa
3) Memiliki
klorofil, sehingga mampu melakukan fotosintesis (autotrof)
Anggota
kingdom plantae
1)
Divisio
Bryophyta (Lumut)
2)
Divisio
Pterydophyta (paku)
3)
Divisio
Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kingdom plantae meliputi kurang lebih
500.000 species. Dasar pengelompokkan tersebut adalah:
1)
Struktur
organ tubuh
2)
Keberadaan
fasis (jaringan pengangkut)
3)
Tipe
silinder pusat (stele)
4)
Kedudukan,
bentuk, ukuran dan pertulangan daun
5)
Struktur
alat reproduksi dan cara reproduksi
E.
SISTEMATIKA KLASIFIKASI
KLASIK DAN MODERN
Sejarah
perkembangan Sistematika tumbuhan secara garis besar dapat dibagi dua, yaitu:
1.
Sistematika
Klasifikasi Klasik
Sistem
klasifikasi klasik hanya berdasarkan struktur morfologi dari organ vegetatif
dan generatif. Orang yang pertama kali membuat klasifikasi tumbuhan adalah
Carolus Linnaeus. Beliau membuat deskripsi dan klasifikasi tumbuhan terutama
yang berkhasiat obat sebanyak 7300 species dan dibukukan dalam buku ‘‘Species
Plantarum’’ yang diterbitkan pada tahun 1753.
2.
Sistematika
Klasifikasi Modern
Sistem
Klasifikasi modern disebut juga sistem klasifikasi berdasarkan filogeni. Sistem
klasifikasi ini dibuat selain berdasarkan data struktur morfologi dan juga
berdasarkan data struktur DNA kloroplas dari setiap tumbuhan.
BAB III
KESIMPULAN
E Morfologi
tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya.
E Fisiologi tumbuhan adalah cabang botani yang mempelajari bekerjanya sistem kehidupan di dalam tumbuhan dan tanggapan terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya.
E Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan
mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis.
Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang
dipakai adalah Viridiplantae ("tetumbuhan hijau"). Nama lainnya
adalah Metaphyta.Tumbuhan (Plantae) digolongkan ke dalam
kingdom tersendiri, yaitu kingdom Plantae. Penggunaan istilah regnum untuk dunia tumbuhan lebih umum
digunakan dibandingkan istilah kingdom. Pada klasifikasi makhluk hidup dalam
lima kingdom, makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Plantae adalah tumbuhan
lumut (Briophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan
biji (Spermatophyta).
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Morfologi_tumbuhan diakses pada 27
September 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi_tumbuhan diakses pada 27
September 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi_tumbuhan diakses pada 27
September 2013.
http:// matekuliah.wordpress.com/2010/12/02/anatomi-dan-morfologi-tumbuhan/ diakses
pada 25 September 2013.
http://mftepundu.blogspot.com/2011/02/regnum-plantae.html diakses pada 28
september 2013.
http://zombie-respector.blogspot.com/2010/10/klasifikasi-makhluk-hidup.html diakses pada 28
september 2013.
Dra. Hayati, M.Farm.
2010. Diktat Kuliah Morfologi Anatomi Fisiologi Tumbuhan.
Untuk lebih jelasnya file ini dapat di download disini
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.