Anti
Jamur (Fungistatika/ Antifungi)
Adalah obat – obat yang digunakan untuk menghilangkan
infeksi yang disebabkan oleh jamur. Infeksi oleh jamur dapat terjadi pada:
Kulit
oleh dermatofit
§
Selaput
lendir mulut, bronchi, usus dan vagina oleh jenis ragi yang disebut candida albicans.
Salah satu sebab meluasnya infeksi oleh fungi ialah
meningkatnya pemakaian antibiotic spectrum luas, atau pemakaian kortikosteroid
yang kurang tepat. Factor hygiene juga sangat mempengaruhi penyebaran infeksi
oleh fungi. Infeksi jamur sering berkaitan dengan gangguan daya tahan tubuh,
bila daya tahan tubuh turun, maka pengobatan jamur sering mengalami kegagalan.
Penggolongan
1.
Antibiotika
(griseofulvin, amfoterisin, nistatin)
2.
Asam
– asam organic (asam salisilat,asam benzoate, asam undesilinat)
3.
Derivate
imidazol (ketokonazol, klotrimazol, mikonazol)
Obat
generic, indikasi, kontra indikasi, efek samping
1.
Griseofulvin
Dihasilkan oleh Penisillium
Griseofulvinum, berkhasiat fungistatik pada penggunaan oral terhadap banyak
dermatofit, efektif untuk mengobati
infeksi kulit dan kuku yang menahun, penyembuhan berlangsung sangat perlahan.
2.
Nistatin
Berasal dari streptomyces
moursei
Indikasi :
Kandidiasis (stomatitis, sariawan pada mulut, vaginitis pada
vagina)
Kontra Indikasi : -
Efek samping : Mual, muntah diare (diberikan peroral), iritasi local pada
Kontra Indikasi : -
Efek samping : Mual, muntah diare (diberikan peroral), iritasi local pada
pemakaian topikal.
Sediaan : Nistatin (generic) tab 500.000 UI.
Sediaan : Nistatin (generic) tab 500.000 UI.
3.
Amfoterisin
B
Dihasilkan oleh Streptomyces
nodosus
Indikasi :
Kandidiasis intestinal
Kontra Indikasi :
-
Efek samping :
Anoreksia, mual, muntah diare, sakit kepala.
Sediaan :
(generic).
4.
Asam
salisilat
Asam organic berkhasiat fungisida, dalam salep
konsentrasi 3- 6 % juga bersifat keratolitik (melarutkan lapisan tanduk kulit,
konsentrasi 5 – 10 %).
5.
Mikonazol
Merupakan derivate imidazol dengan khasiat fungisida
kuat.
Indikasi :
Terapi topikal tinea pedis, kandidiasis kulit.
Kontra Indikasi :
Hipersensitivitas
Efek samping :
Rasa terbakar, kemerahan. Bila efek samping sangat
mengganggu pemakaian harus dihentikan.
Sediaan :
Mikonazole nitrat (generic), krim, serbuk warna putih.
6.
Ketokonazol
Indikasi :
Kandidiasis mukosa resisten yang kronis, mukosa saluran
cerna, kandidiasis vaginal, infeksi
dermatofit pada kulit atau
kuku tangan.
Kontra Indikasi :
Gangguan hati, kehamilan, dan menyusui.
Efek samping :
mual, muntah nyeri perut, sakit kepala, ruam, urtikaria,
pruritis.
Sediaan :
ketokonazol (generic) tablet 200mg
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.