Saturday 7 January 2012

FITOKIM (Fraksinasi)



FRAKSINASI
Landasan Teori
Fraksinasi adalah suatu proses pemisahan senyawa – senyawa berdasarkan tingkat kepolaran. Jumlah dan senyawa yang dapat dipisahkan menjadi fraksi berbeda – beda tergantung pada jenis tumbuhan. Pada prakteknya dalam melakukan fraksinasi digunakan dua metode yaitu dengan menggunakan corong pisah dan kromatografi kolom.
Corong pemisah atau corong pisah adalah peralatan laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi cair-cair untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang takcampur.
Umumnya salah satu fase berupa larutan air dan yang lainnya berupa pelarut organik lipofilik seperti eterMTBEdiklorometanakloroform, atau pun etil asetat. Kebanyakan pelarut organik berada di atas fase air keculai pelarut yang memiliki atom dari unsur halogen.
Corong pemisah berbentuk kerucut yang ditutupi setengah bola. Ia mempunyai penyumbat di atasnya dan keran di bawahnya. Corong pemisah yang digunakan dalam laboratorium terbuat dari kaca borosilikat dan kerannya terbuat dari kaca ataupun Teflon. Ukuran corong pemisah bervariasi antara 50 mL sampai 3 L. Dalam skala industri, corong pemisah bisa berukuran sangat besar dan dipasang sentrifuge.
Untuk memakai corong ini, campuran dan dua fase pelarut dimasukkan ke dalam corong dari atas dengan corong keran ditutup. Corong ini kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat untuk membuat dua fase larutan tercampur. Corong ini kemudian dibalik dan keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan. Corong ini kemudian didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung. Penyumbat dan keran corong kemudian dibuka dan dua fase larutan ini dipisahkan dengan mengontrol keran corong.
Destilasi bertingkat atau fraksinasi adalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian-bagian dengan titik didih makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk destilasi ulang. Destilasi bertingkat merupakan proses pemurnian zat/senyawa cair dimana zat pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk memisahkan senyawa-senyawa dari suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki perbedaan titik didih relatif kecil. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran aseton-metanol, karbon tetra klorida-toluen, dll. Pada proses destilasi bertingkat digunakan kolom fraksinasi yang dipasang pada labu destilasi. Tujuan dari penggunaan kolom ini adalah untuk memisahkan uap campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir sama/tidak begitu berbeda. Sebab dengan adanya penghalang dalam kolom fraksinasi menyebabkan uap yang titik didihnya sama akan sama-sama menguap atau senyawa yang titik didihnya rendah akan naik terus hingga akhirnya mengembun dan turun sebagai destilat, sedangkan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi, jika belum mencapai harga titik didihnya maka senyawa tersebut akan menetes kembali ke dalam labu destilasi, yang akhirnya jika pemanasan dilanjutkan terus akan mencapai harga titik didihnya. Senyawa tersebut akan menguap, mengembun dan turun/menetes sebagai destilat.
Macam – macam proses fraksinasi:
a)      Proses Fraksinasi Kering (Winterization)
Fraksinasi kering adalah suatu proses fraksinasi yang didasarkan pada berat molekul dan komposisi dari suatu material. Proses ini lebih murah dibandingkan dengan proses yang lain, namun hasil kemurnian fraksinasinya rendah.
b)     Proses Fraksinasi Basah (Wet Fractination)
Fraksinasi basah adalah suatu proses fraksinasi dengan menggunakan zat pembasah (Wetting Agent) atau disebut juga proses Hydrophilization atau detergent proses. Hasil fraksi dari proses ini sama dengan proses fraksinasi kering.
c)      Proses Fraksinasi dengan menggunakan Solvent (pelarut)/ Solvent Fractionation
Ini adalah suatu proses fraksinasi dengan menggunakan pelarut. Dimana pelarut yang digunakan adalah aseton. Proses fraksinasi ini lebih mahal dibandingkan dengan proses fraksinasi lainnya karena menggunakan bahan pelarut.
d)     Proses Fraksinasi dengan Pengembunan (Fractional Condentation)
Proses fraksinasi ini merupakan suatu proses fraksinasi yang didasarkan pada titik didih dari suatu zat / bahan sehingga dihasilkan suatu produk dengan kemurnian yang tinggi. Fraksinasi pengembunan ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi namun proses produksi lebih cepat dan kemurniannya lebih tinggi.



Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan fraksinasi terhadap maserat. Fraksinasi sendiri adalah merupakan suatu metode pemisahan senyawa – senyawa berdasarkan tingkat kepolarannya. Pada praktikum kali ini kami melakukan fraksinasi menggunakan corong pisah. Corong pemisah atau corong pisah adalah peralatan laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi cair – cair untuk memisahkan komponen – komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang tak campur.
Metodologi
Alat     :
1)      Corong pisah.
2)      Gelas ukur.
3)      Erlenmeyer.
4)      Botol vial.
Bahan  :
1)      H2SO4 5 ml.
2)      n - heksan 5 ml dan 15 ml.
3)      Etil asetat 5 ml.
4)      Kertas pH.
5)      NH4OH untuk membasahi kertas pH secukupnya.
6)      Metanol 5 ml.


Cara Pemakaian corong pisah:
1)      Campuran dan dua fase pelarut dimasukkan ke dalam corong dari atas dengan corong keran ditutup.
2)      Corong ini kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat untuk membuat dua fase larutan tercampur.
3)      Corong ini kemudian dibalik dan keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan.
4)      Corong ini kemudian didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung.
5)      Penyumbat dan keran corong kemudian dibuka dan dua fase larutan ini dipisahkan dengan mengontrol keran corong.
 Prosedur kerja dengan corong pisah:
E Cara kerja seperti biasa, dilihat dalam bagan.
E Semua proses dilakukan dalam corong pisah.
E Setelah didapat beberapa fraksi, fraksi – fraksi tersebut disimpan dalam botol vial.
E Simpan.
Daftar Pustaka
»   http://www.wikipedia.com/corongpisah. Diakses pada tanggal 07 November 2011, pukul 21.55 WIB.
»        http://hidupituind4h.blogspot.com/2011/01/destilasi.html. Diakses pada tanggal 07 November 2011, pukul 23.13 WIB.







5 comments:

  1. the dark night banged siz...

    ReplyDelete
  2. Sorry yeni doang komentar u baru kebaca nih...

    ReplyDelete
  3. sayang banget dapusnya dari wikipedia sama blogspot.... di kampus saya, gak diaccept. mesti dari jurnal/skripsi/tesis/disertasi atau textbook dengan edisi terbaru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini dulu buat tambahan teori ngisi jurnal praktek aja... Coba cari nya dibuku tentang destilasi, bahan alam aja mungkin ada... But terimakasih untuk komen nya...

      Delete

Note: only a member of this blog may post a comment.